Oleh:
NoFF
bismillah
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mengatakan “saya”, “aku”,
“gue”, “kamu”, “anda”, “lu”, “beliau”, “dia”, bahkan “doi”. Tapi, bagaimana cara
mengatakannya dalam bahasa Jepang? Berikut penjelasannya!
Dalam bahasa Jepang, kata ganti orang tersebut dibagi berdasarkan
tingkat kesopanan dan jender. Yang tentu saja penggunaanya harus disesuaikan
dengan situasi, dan strata sosial lawan bicara.
Di bawah ini merupakan list kata ganti orang pertama
(^^) 私 (dibaca watakushi) merupakan cara yang hormat dan formal untuk mengucapkan saya. Dan
dapat digunakan baik oleh pria maupun wanita.
(^^) 私 (kali ini dibaca watashi) merupakan kata yang dapat digunakan baik
oleh pria maupun wanita dalam situasi sopan dan ramah.
(^^) 僕
(boku) merupakan kata yang sering digunakan oleh pria untuk mengubah situasi
sopan dan agak kaku, ke situasi yang lebih akrab. Kira-kira Bahasa
Indonesianya= “aku”.
(^^) 俺 (ore) merupakan kata yang sangat kasar yang
biasa digunakan oleh kaum pria dalam situasi biasa-biasa aja. Bisa diartiin
“gue”. Kata ini sering dijumpai di lagu-lagu J-r0ck, juga di anime-anime.
(^^)わし (washi) kata ini biasa digunakan oleh
manula.
(^^)
あたし (atashi) naaah..
kalo yang satu ini, biasa digunakan oleh kaum wanita buat bilang “aku”.
Ngomong-ngomong tentang “atashi”, saya jadi ingat cuplikan lirik
lagu yui. Yang bunyinya seperti ini…
…
atashi wa nani mo kowakunai no. mada shiranai koto bakari….
(aku
tidak takut dengan apapun. Semua nya hanya hal yang belum diketahui)
Dalam menunjuk orang lain, dalam bahasa
Indonesia kita sering mengatakan “kamu” atau dalam bahasa Inggris “you”. Namun,
di Jepang, mengatakan “kamu” (anata) bukanlah cara yang wajar untuk menunjuk
seseorang. Bahkan akan terdengar tidak sopan. Kata tersebut biasa digunakan
untuk menuduh seseorang telah melakukan sesuatu. “Anata” hanya boleh digunakan
dalam keadaan terdesak. Contohnya ketika tidak tahu nama seseorang.
Kata anata juga merupakan cara lama yang
biasa digunakan oleh kaum wanita untuk memanggil suami atau kekasih mereka.
(unofficial AP Japanese wabsite 2010)
Biasanya, untuk menunjuk seseorang,
digunakan nama atau nama keluarga diikuti gelar, atau nama gelar saja seperti
sensei (せんせい=guru), dan teichou (ていちょう=kapten). jika orang tersebut tidak memiliki gelar, bisa dipanggil
dengan nama diikuti dengan kata “san” 「さん」,
“kun” 「くん」, “chan” 「ちゃん」. “dono” (どの) , “sama” (さま), dll.
“san”, merupakan cara yang sopan dan hormat untuk memanggil
seseorang yang dapat digunakan baik pada pria maupun wanita. Biasanya digunakan
dalam situasi sopan dan kepada lawan bicara yang kurang akrab, bukan teman
dekat, maupun bukan keluarga sendiri.
Sedangkan “kun” (boy) dan “chan” (girl)
digunakan untuk orang yang strata sosialnya lebih rendah. Ataupun orang-orang
yang belum dewasa (kurang dari 20 tahun).
Kalo temen-temen sering nonton filmNaruto
yang belum di dubbing, pasti temen-temen sering denger pengawalnya Hinata
manggil Hinata dengan sebutan “Hinata sama” dalam hal ini, “sama” bisa diartiin
“nona”.
Selain itu, dalam memanggil seseorang,
dapat hanya digunakan nama orang tersebut tanpa menambah akhiran tertentu.
Tentu saja dengan tingkat kesopanan yang lebih rendah. Biasanya hanya digunakan
kepada orang yang derajatnya lebih rendah atau pada orang yang sudah akrab.
Berikut ini adalah list untuk kata ganti
orang kedua
(^^)
あなた (anata)
(^^) 君 (kimi) biasanya digunakan kepada lawan jenis yang memiliki
hubungan dekat dengan si pembicara.
(^^) お前
(omae/ omee) merupakan kata yang sangat kasar. Kalo di bahasa Betawi-in,
artinya “gue”.
(^^)
あんた (anta)
(^^)
手前 (temae/ temee) ada dua versi yang menyebutkan pengertian dari
kata ini.
Versi pertama
menyebutkan bahwa temae merupakan kata yang sangat-sangat kasar yang digunakan
untuk menunjuk orang kedua. Kalau lawan bicara anda memanggil anda dengan kata seperti
ini, sudah dapat dipastikan kalau orang tersebut sangat ingin menghajar anda.
Tapi biasanya kata ini hanya ditemukan di manga (unofficial AP Japanese wabsite 2010).
Versi yang kedua menyebutkan bahwa temae
merupakan kata yang sopan untuk menunjuk orang pertama/ diri sendiri dan biasa
digunakan dalam perdagangan (T. Chandra
1973).
Nah… yang selanjutnya adalah cara menanggil orang ketiga = “dia”.
Kalau dalam bahasa inggris, kita akan
menyebut “she” untuk perempuan, dan “he” untuk laki-laki, dalam bahasa Jepang,
kita menyebut “kare” 「彼」untuk
laki-laki, dan “kanojo” 「彼女」untuk
perempuan. Tapi tentu saja anda akan menemukan pengertian lain dari kata-kata
tersebut jika anda menonton dorama-dorama Jepang. “kanojo” maupun “kare”, biasa
digunakan untuk mengatakan “girl friend” dan “boy friend”.
Sampai sini aja deh infonya. insyaAllah nanti saya terusin
nulisnya… hm…
Untuk hal-hal lain yang tidak saya jelaskan di sini, silahkan tanya
sendiri pada sensei masing-masing, atau boleh juga pada rumput yang bergoyang.
Bahan referensi yang saya gunakan dalam penulisan kali ini berasal
dari:
·
Buku
pelajaran bahasa Jepang jilid I karangan T. Chandra
·
The
Unofficial AP Japanese Website.html